BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Definisi Kebudayaan
Kata “kebudayaan” berasal dari
(bahasa sanskerta) buddhayah yang merupakan
bentuk jamak kata “buddhi” yang berarti budi
atau akal. Kemudian, kebudayaan diartikan
sebagai hal – hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Kebudayaan
dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai
makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan
dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Kebudayaan atau disebut pula peradaban menurut Taylor
mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suaut bangsa yang
kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat,
dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.
Berbeda dengan Selo Soemarjan dan
Soelaeman Sumardi yang mengemukakan definisi praktis dari kebudayaan,
menurutnya kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur
sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual
dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
2.2 Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai
komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Menurut Kluchklon ada tujuh unsur
kebudayaan, yaitu:
·
Sistem
religi dan upacara keagamaan
Merupakan kepercayaan manusia
terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat
yang lebih dan Maha Kuasa. Atau sama juga Bagaimana
masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan
terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam
masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana
memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara
bagaimana berkomunikasi. Sistem religi dan upacara keagamaan
dapat dipecah menjadi sistem upacara keagamaan. masyarakat Muslim, Kristiani,
Hindu, Budha dan lain-lain.
·
Sistem
organisasi kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran
manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun
tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga
timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
dapat dipecah menjadi organisasi masyarakat jawa, sunda, desa, kota, batak,
bugis dan seterusnya.
·
Sistem
Pengetahuan
Merupakan kemampuan manusia untuk
mengetahui, mengingat, kemudian mengolah dan menyampaikannya pada orang lain. Sistem yang terlahir karena setiap
manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan
mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang
lain juga mengerti. Sistem
pengetahuan dipecah menjadi sistem pengetahuan pertanian, perbintangan,
perdagangan/bisnis, hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politik dan
lain sebagainya.
·
Sistem
mata pencaharian hidup
Merupakan usaha manusia untuk mencukupi
kebutuhan jasmaninya. Sistem yang timbul karena manusia
mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain. Sistem mata pencaharian hidup dapat
dipecah menjadi kaum pegawai/karyawan, kaum, petani, nelayan, pedangan. buruh
dan seterusnya.
·
Sistem
teknologi dan peralatan
Merupakan hasil olah pikir manusia untuk
mempermudah dalam mengajakan atau mengetahui segala sesuatunya sehingga manusia
dapat menciptakan atau menggunakan alat tersebut. Sistem teknologi dan
peralatan dipecah menjadi peralatan kantor, rumah tangga, pertanian, nelayan,
tukang kayu, peralatan ibadah dan sebagainya lagi.
·
Bahasa
Bahasa merupakan segala sesuatu
usaha manusia untuk dapat berkomunikasi. Bahasa dapat berupa simbol, tanda,
gambar, maupun berupa lisan dan tulisan. Menurut Lyons bahasa merupakan
seperangkat simbol dan tata aturan untuk menggunakan simbol-simbol dalam
kombinasi-kombinasi yang penuh arti. Jadi bahasa dapat berupa apa saja asalkan
memiliki arti untuk berkomunikasi. Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat
dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah
sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam
pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari
naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu
pengetahuan dan teknologi. Bahasa dipecah menjadi bahasa Indonesia,
Inggris, Perancis. Jepang, Jawa. Sunda, Bali, Madura, dan sebagainya lagi.
·
Kesenian
Merupakan usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan psikisnya, dalam hal ini tentunya mengarah pada sebuah tujuan akhir,
yaitu estetika (keindahan). Dengan kesenian manusia dapat mencurahkan segala
kemampuannya untuk memenuhi apa yang mereka angap pantas dan indah. Sebagai
makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak
kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Kesenian dipecah menjadi seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kria dan lain
sebagainya.
Namun ada beberapa ahli yang
mengemukakan unsur-unsur kebudayaan yang lain,
·
Melville J. Herskovits menyebutkan
kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
ü Alat-alat teknologi
ü Sistem ekonomi
ü Keluarga
ü Kekuasaan politik
·
Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
ü sistem norma sosial yang memungkinkan
kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya.
ü organisasi ekonomi
ü alat-alat dan lembaga-lembaga atau
petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
ü organisasi kekuatan (politik)
DAFTAR PUSTAKA
1. Supartono W. 2004. Ilmu Budaya
Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.
2. Marah, Rafael Raga. 2000. Manusia
dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
3.
Harimanto,
Winarno.2009. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar