Tisnawati sule, Ernie dan saefullah,
Kurniawan. 2005. Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
Amstrong, Michael. 2003. How to be an
even better manager. Jakarta Barat: Binarupa Aksara
M. Bryson, John. 2001. Perencanaan
Strategis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
http://cewe-batak.blogspot.com/2012/12/perencanaan-strategis.html
http://ovalhanif.wordpress.com/2009/04/21/
perencanaan-strategis-strategic-planning/
http://resiharenaputri.wordpress.com/2012/11/05/manajemen-pemasaran-studi-kasus-marketing-mix-indomi/
PENGERTIAN
Rencana Operasional (operational planning) adalah
rencana yang memberikan
rincian tentang bagaimana rencana strategis itu akan dilaksanakan. Rencana
operasional atau biasa disebut planning of action (POA) merupakan rincian
rencana yang lebih operasional dan merupakan rencana jangka pendek. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan
dengan perencanaan strategi. Adalah rencana yang menitikberatkan pada
perencanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Dikembangkan oleh
manajer ingkat menegah dan tingkat bawah, rencana operasional memiliki fokus
jangka pendek dn lingkup yang relatif lebih sempit. Masing-masing rencana
operasional berkenaan dengan suatu rangkaian kecil aktivitas.
Rencana Strategis (strategic
planning) adalah
perencanaan yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka panjang dan
waktu pelaksanaan yang lama. Perencanaan strategis adalah bentuk perencanaan
jangka panjang atau jangka menengah yang dilakukan untuk menentukan tujuan dan
sasaran strategis organisasi. Model perencanaan ini sulit untuk dirubah. Rencana strategis merupakan rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan
yang luas yaitu untuk melaksanakan tugas-tugas suatu organisasi. Perencanaan
Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat
manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan
proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah
petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka
bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 ).
CONTOH
. Contoh dari rencana
operasional antara lain: pengembangan kegiatan kurikuler, pengembangan kegiatan
kesiswaan, peningkatan kerjasama dengan masyarakat, dan sebagainya.
TUGAS
Perencanaan strategi bertugas mendefinisikan tujuan ideal dan tujuan yang bisa dilaksanakan. Sementara itu perencanaan operasional bertugas menerjemahkan kedua macam tujuan tadi bersama kebijakannya kedalam metode, prosedur, dan koordinasi agar tujuan-tujuan tadi dapat direalisasi.
Perencanaan strategi bertugas mendefinisikan tujuan ideal dan tujuan yang bisa dilaksanakan. Sementara itu perencanaan operasional bertugas menerjemahkan kedua macam tujuan tadi bersama kebijakannya kedalam metode, prosedur, dan koordinasi agar tujuan-tujuan tadi dapat direalisasi.
MELIPUTI
Perencanaanstrategis meliputi komitmen
manajemen puncak, penjaminan dukungantambahan serta dukungan struktur
organisasi untuk penerapan mutu.
Perencanaan operasional meliputi perencanaan
yang detailuntuk setiap dan semua kegiatan yang akan dilakukan selama
menerapkansebagian atau seluruh mutu layanan.
Tahap
perencanaan ini membutuhkan lebih banyak waktu dandetail dibandingkan tahap
perencanaan strategis dan juga merupakan langkah penting sebelum
menerapkan setiap proses dengan tepat.
BENTUK
bentuk Rencana operasional terdiri dari:
1) Rencana sekali
pakai (single-use plans), dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus dan
dibubarkan bila rencana ini telah selesai dilaksanakan. Contoh : program,
proyek
2) Rencana tetap
(standing plans), merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk menangani
situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan mudah diantisipasi.
Contoh : kebijakan, peraturan
UNSUR
Secara umum rencana kegiatan operasional mengandung unsur –unsur :
1. Tahapan atau rencana kegiatan
spesifik yang harus dilakukan.
2. Adanya orang
yang bertanggung jawab agar setiap tahap atau tindakan dapat diselesaikan
dengan baik.
3. Jadwal untuk menjalankan setiap
tahapan atau tindakan
4. Sumber daya yang
perlu dialokasikan agar tahapan atau tindakan tersebut dapat diselesaikan
dengan baik
5. Adanya mekanisme umpan balik untuk
memantau setiap tahapan atau tindakan.
sifat-sifat:
1. berorientasi lebih
menuju ke tindakan, hasil, dan implementasi;
2. mempromosikan
partisipasi yang lebih luas dan beragam dalam proses perencanaannya;
3. lebih menekankan pada
pemahaman masyarakat terhadap konteks lingkungannya, mengidentifikasi peluang
dan ancaman terhadap masyarakat melalui kajian lingkungan;
4. mengandung perilaku
kompetitif (bersaing) di pihak masyarakat;
5. menekankan kajian
kekuatan dan kelemahan masyarakat dalam konteks peluang dan ancaman
Perbedaan perencanaan operasional
dengan perencanaan strategis menurut
Hinsa siahaan
(2009) dapat dilihat dari tabel dibawah ini :
|
Perencanaan
operasional
|
Perencanaan
strategis
|
Pusat bahasan
|
Masalah-masalah pengoperasian
|
Kelangsungan dan Pengembangan jangka panjang
|
Sasaran
|
keuntungan ssekarang (Laba sekarang )
|
keuntungan diwaktu yang akan datang (Laba diwaktu yang akan
datang)
|
Batasan
|
Lingkungan sumber daya sekarang
|
Lingkungan sumber daya waktu yang akan datang
|
Hasil yang diperoleh
|
Efisiensi, stabilitas
|
Pengembangan potensi mendatang
|
Informasi
|
Dunia bisnis ssekarang
|
Kesempatan di waktu yang akan datang
|
organisasi
|
Birokrasi / stabil
|
Wirausaha / fleksibel
|
kepemimpinan
|
konservatif
|
Menginspirasi perubahan radikal
|
Pemecahan masalah
|
Berdasarkan pengalaman masa lalu ( resiko rendah)
|
Mengantisipasi, menemukan pendekatan-pendekatan baru (resiko tinggi)
|
rai
Solihin,Ismail. 2011. Pengantar Manajemen.
Penerbit Erlangga – Jakarta
siahaan
1.
Perencanaan Jangka Panjang adalah perencanaan
yang memiliki sasaran dan tindakan yang disarankan yang meliputi jangka waktu
lebih lama, paling sedikit lima tahun dan membutuhkan pertimbangan secara lebih
mendetail agar lebih matang. Contoh : Program Pembangunan Nasional.
hatur nuhun
BalasHapus