Jumat, 03 Oktober 2014

teori keluarga berencana


Penelitian yang dilakukan oleh Sindhung (1999) menyebutkan bahwa factor-faktor yang yangmempengaruhi penggunaan alat kontrasepsi diantaranya adalah Pengetahuan, Informasi, umur,Sosial ekonomi serta dukungan tohok masyarakat / keluarga. Hal ini sesuai dengan teori Green(1980) bahwa perilaku kesehatan termasuk didalamnya pemilihan alat kontrasepsi dipengaruhioleh tiga faktor yaitu faktor predisposing (Pengetahuan, sikap, Pendidikan, ekonomi keluarga),faktor-faktor pendukung (ketersediaan alat kesehatan, sumber informasi) serta faktor pendorong(dukungan keluarga/tokoh masyarakat) (Atiek Prihatmiati K, 2003).
Prihatmiati, Atiek. 2003. Beberapa Faktor yang Berkaitan dengan Pemilihan Type Alat Kontrasepsi Suntik pada Ibu Menyusui http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php? action=4&idx=280. 12 Maret 2010
Keluarga Berencana menurut UU No 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (Handayani, 2010).
Menurut Entjang (Ritonga, 2003 : 87) Keluarga Berencana (KB) adalah suatu upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral Pancasila untuk kesejahteraan keluarga. 
Menurut WHO (Expert Committe, 1970), KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-obketif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan umur suami istri, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. 
Menurut WHO (2003) tujuan KB terdiri dari :
Menunda / mencegah kehamilan. Menunda kehamilan bagi PUS (Pasangan Usia Subur) dengan usia istri kurang dari 20 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilannya. Alasan menunda / mencegah kehamilan :
1.    Umur dibawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya tidak mempunyai anak dulu karena berbagai alasan.
2.    Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral, karena peserta masih muda.
3.    Penggunaan kondom kurang menguntungkan karena pasangan muda masih tinggi frekuensi bersenggamanya, sehingga mempunyai kegagalan tinggi.
4.    Penggunaan IUD (Intra Uterine Divice) bagi yang belum mempunyai anak pada masa ini dapat dianjurkan, terlebih bagi calon peserta dengan kontra indikasi terhadap pil oral.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar