TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR & TIDAK MENULAR
Disusun oleh :
ERNAWATI
2010113120160
B-2013
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
1. Jelaskan
definisi sehat, sakit, dan sembuh.
Definisi Sehat
Sehat adalah
kondisi normal seseorang yang merupakan hak hidupnya. Sehat berhubungan dengan
hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan, berupa udara segar, sinar
matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan, serta
pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik.
Selama
beberapa dekade, definisi sehat masih dipertentangkan dan belum ada kata
sepakat dan para ahli kesehatan maupun tokoh masyarakat dunia.Akhirnya World
Health Organization (WHO) membuat definisi
universal yang menyatakan bahwa, “Health is a state of complete
physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases
or infirmity”. Artinya sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik,
mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah
keadaan seluruh badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit.
Definisi sehat menurut beberapa ahli:
a. Pepkins, mendefinisikan
sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya
sebagai hasil penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang
cenderung menggangunya. Badan seseorang bekerja secara aktif untuk
mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu harus
dipertahankan.
b. Paune (1983), mengatakan sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care resources) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekuat. Self care resources : mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self care actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.
c. Pender (1982), sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.
d. Larry Green & para koleganya, menulis bahwa pendidikankesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
e. Menurut UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan,menyatakan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
f. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983, merumuskan kesehatan sebagai ketahanan ‘jasmaniah, ruhaniyah, dan sosial’ yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunan-Nya, dan memelihara serta mengembangkannya.
b. Paune (1983), mengatakan sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care resources) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekuat. Self care resources : mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self care actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.
c. Pender (1982), sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.
d. Larry Green & para koleganya, menulis bahwa pendidikankesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
e. Menurut UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan,menyatakan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
f. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983, merumuskan kesehatan sebagai ketahanan ‘jasmaniah, ruhaniyah, dan sosial’ yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunan-Nya, dan memelihara serta mengembangkannya.
Definisi Sakit
Foster(1998) seseorang dinyatakan sakit
bukan karena,patogen melainkan karena
rusaknya fungsi tubuh. Hal ini berarti bahwa ketika seseorang masih dapat
menjalankan perannya sehari-hari seperti biasa, maka tidak dapat dikatakan
sebagai orang yang sakit, meskipun di dalam dirinya secara medis terdapat
penyakit. Namun, apabila peranan tersebut tidak dapat dilaksanakan secara
wajar, maka barulah orang tersebut dinyatakan tidak sehat, dan selanjutnya
dilakukan upaya mencari pengobatan.
sakit adalah
keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau
seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses
penyakit.
Oleh karena
itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh klien dengan Leukemia yang
sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya,
sedangkan klien lain dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri
untuk menjalanaio operasi mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain,
selain dimensi fisik.
Perilaku
sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang memantau
tubuhnya; mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan
upaya penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.
Definisi
Sakit Menurut UU No. 23 Tahun 1992,Seseorang dikatakan sakit apabila ia
menderita penyakit menahun (kronis) atau gangguan kesehatan lain yang
menyebabkan aktivitas kerja atau kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang
sakit, istilah masuk angin , pilek tetapi bila ia tidak terganggu untuk
melaksanakan kegiatannya maka ia dianggap tidak sakit.
Definisi
Sakit Menurut ahli:
a. Parson (1972) Sakit adalah
gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas, termasuk keadaan
organisme sebagai system biologis dan penyesuaian sosialnya.
b. Bauman (1965) Seseorang
menggunakan tiga kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit :
·
Adanya gejala : naiknya temperature, nyeri.
·
Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit.
·
Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja, sekolah.
Daftar
Pustaka:
Foster, George M. dan Anderson, B. G.
1986.Antropologi Kesehatan (Terjemahan oleh Priyanti Pakan S. dan Meutia F.
Hatta. Jakarta: UI Press.
Definisi
Sembuh
Sembuh
adalah kembalinya keadaan sebelum sakit atau keadaan dimana pulihnya kembali
keutuhan atau integritas struktur dan fungsi tubuh setelah mengalami kondisi
sakit, dan memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Adapun Kategori sembuh yaitu:
1. sembuh sempurna (bentuk dan fungsi tubuh pasien kembali berfungsi seperti keadaan sebelumnya) 2. sembuh dengan cacat (pasien sudah tidak membawa penyakit, gejala penyakit juga sudah tampak berhenti, namun bentuk dan fungsi tubuh tidak seperti keadaan sebelumnya). 3. sembuh karier atau sembuh fungsional ( dimana pasien masih membawa penyakit, namun gejala penyakit sudah tampak berhenti sehingga pasien dapat bekerja lagi dengan fungsi tubuh normal) yang apabila daya.tahan tubuh menurun, maka penyakit dapat kambuh kembali.4) sembuh kronis, pada keadaan ini penyakit tampak berhenti (dengan kata lain tidak bertambah berat atau bertambah ringan), tetapi gejala-gejala penyakit
masih nampak dan tidak berubah juga.
2. Jelaskan
jarak droplet agar seseorang tidak tertular penyakit orang lain
Droplet dibedakan berdasarkan ukurannya
yaitu :
a. Droplet: Aerosol pernapasan
berdiameter > 5 μm.
b. Droplet nuklei : Aerosol
pernapasan berdiameter ≤ 5 μm.Partikel besar biasanya tetap melayang di udara
selama jangka waktu yang terbatas dan mengendap dalam jarak 1 meter (3 kaki)
dari sumbernya. Partikel kecil menguap dengan cepat,residu kering yang
dihasilkan mengendap dari udara secara perlahan dan bisa tetap melayang di udara
selama jangka waktu yang bervariasi.
Pengendalian lingkungan
dan teknis
Pengendalian ini
mencakup metode untuk mengurangi konsentrasi aerosol pernapasan infeksius
(misalnya,droplet nuklei) di udara dan mengurangi keberadaan permukaan dan
benda yang terkontaminasi sesuai dengan epidemiologi infeksi. Contoh
pengendalian teknis primer untuk aerosol pernapasan infeksius adalah ventilasi
lingkungan yang memadai (≥ 12 ACH) dan bila memungkinkan, tempatkan pasien
dengan jarak terpisah minimal 1 m dari pasien lainnya.
Daftar Pustaka:
Anonim.2007.Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas pelayanan
kesehatan Pedoman Interim WHO.Jakarta: Trust
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar