PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Administrasi dalam arti sempit sering disamakan dengan
tata usaha, yaitu berupa kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan suatu
kegiatan atau hasil kegiatan untuk membantu pimpinan dalam mengambil
keputusan.Sedangkan ruang lingkup administrasi sebenarnya sangat luas, yaitu menyangkut hal-hal apa saja
yang termasuk dalam bahasa atau bagian daripada administrasi tersebut. Ruang lingkup ini sangat perlu
diberi kepastian sehingga memudahkan kita membahas tentang administrasi itu
sendiri.Ruang lingkup ini akan menjadi batas luasnya administrasi itu sendiri. Ruang lingkup administrasi meliputi organisasi, manajemen, kepempimpinan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tata usaha, tata hubungan dan perwakilan.
Jika berbicara
masalah administrasi dan ruang lingkupnya di Indonesia ternyata masih banyak
kekurangan yang perlu diperbaiki karena administrasi di Indonesia
tidak dijalankan secara murni. Seharusnya administrasi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai efisiensi
kerja,tetapi di Indonesia administrasi merupakan sistem yang paling
mengesampingkan efisiensi kerja.Masalah tersebut dapat dilihat dari
prosedur-prosedur yang berlaku di Indonesia. Prosedur yang terlalu memakan
waktu dan biaya sangat menghambat kamajuan bangsa.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
pengertian administrasi.
2. Mengetahui
ruang lingkup organisasi, manajemen, kepemimpinan, hubungan antar manusia.
3. Mengetahui
fungsi-fungsi administrasi.
1.3
Manfaat
1. Mengetahui
pengertian administrasi.
2. Mengetahui
ruang lingkup organisasi, manajemen, kepemimpinan, hubungan antar manusia.
3. Mengetahui
fungsi-fungsi administrasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi
Administrasi
berasal dari kata administrare (latin; ad = pada, ministrare =melayani) dengan
demikian jika ditinjau dari asal kata administrasi berarti memberikan pelayanan
kepada masyarakat.(Azwar Azrul,1993).
Ada dua pengertian
administrasi, yaitu administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti
luas.
1. Administrasi dalam arti sempit
adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan
ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan.
2. Administrasi dalam arti luas
adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai
tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan
berhasil guna.
Beberapa
pengertian menurut para ahli :
·
Arthur Grager
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan
pelayanan warkat suatu organisasi.
·
George Terry
Administrasi adalah
perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
·
Sondang P. Siagian
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
·
William Leffingwell dan Edwin Robinson
Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan
pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan
itu harus dilakukan.
Intinya, administrasi
melingkupi seluruh kegiatan, dari pengaturan hingga pengurusan sekelompok orang
yang memiliki diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
2.2 Ruang Lingkup Administrasi
Oganisasi, Manajemen, Kepemimpinan, Hubungan Antar manusia
Ruang lingkup ilmu administrasi sebenarnya sangat luas sekali, yaitu menyangkut
hal-hal apa saja yang termasuk dalam bahasa atau bagian daripada administrasi
tersebut. Ruang lingkup ini sangat perlu diberi kepastian sehingga memudahkan
kita membahas tentang administrasi itu sendiri. Ruang lingkup ini akan menjadi
batas luasnya administrasi itu sendiri.
- Organisasi
Merupakan
wadah dimana usaha kerja sama itu diselenggarakan. Wewenang, tugas dan tanggung
jawab menjadi kesatuan yang laras. Termasuk pula dalam proses mengorganisir
atau membentuk organisasi ialah penentuan tujuan yang hendak dicapai.
- Manajemen
Dapat
dianggap sebagai suatu proses yang menggerakan kegiatan dalam administrasi itu
sehingga tujuan yang telah dibentuk benar-benar tercapai. Kegiatan untuk mengurus, membimbing dan mengarahkan agar supaya tujuan
dapat tercapai”. (Budioro, 2002 : 5). Seorang manajer bertanggung jawab untuk
melaksanakannya ke arah tercapainya tujuan tersebut. Manajemen menentukan
tujuan organisasi : “Titik tolak proses manajemen adalah menentukan
‘objectives’ atau tujuan-tujuan organisasi. ‘Objectives’ direncanakan untuk
memberikan kepada suatu organisasi dan anggota-anggotanya arah dan maksud ”.
(Terry dan Rue, 1988 : 29).
- Kepemimpinan
Peran
kepemimpinan dalam administrasi adalah untuk memimpin suatu kegiatan
administrasi, mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur-unsur di dalam
kelompok atau organisasinya untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
“Pemimpin
itu menyampaikan rencana itu kepada sekutu-sekutunya, menjelaskan maksud dari
kegiatan itu, mengatakan apa yang akan dibuat oleh setiap anggota, berusaha
untuk membangkitkan kegembiraan, dan berusaha untuk menyelesaikan setiap
perselisihan di kalangan anggota-anggotanya”. (Terry dan Rue, 1988).
- Hubungan antar manusia
Merupakan urat nadi yang memungkinkan orang-orang
dalam usaha bersama mengetahui apa yang terjadi atau diinginkan oleh
masing-masing. Tanpa tata hubungan yang baik, tidak mungkin kerja sama dapat
terlaksana dengan baik. Hubungan antar
manusia dalam sistem administrasi di Indonesia secara umum terikat pada budaya
organisasi yang feodalistik. Di mana budaya feodal ini menanamkan sikap rukun
antar sesama bawahan, dan sikap hormat bawahan pada atasan meskipun atasan itu
melakukan kekeliruan, tetapi sebagai bawahan harus tetap hormat kepada atasan,
atasan itu dikarenakan kedudukannya tetap pada posisi benar.
Ada lima kegiatan hubungan antar
manusia dalam administrasi yaitu :
1.
Menentukan apa yang akan di jadikan
sasaran oleh organisasi,
menentukan tujuan dan
sasaran tiap bidang, menentukan apa yang harus dilakukan manusia
dalam administrasi untuk mencapainya dan menjadikan sasaran itu efektif
dengan membicarakannya bersama anggota organisasi.
2.
Mengorganisir seluruh kegiatan dalam administrasi
termasuk menggolongkan,
membagi pekerjaan, membentuk tugas organisasi.
3.
Memotivasi dan berkomunikasi antar manusia dalam
kegiatan.
4.
Melakukan pengukuran tentang kegiatan
manusia dalam organisasi, termasuk menganalisis,
menilai, dan menapsirkan hasil kerja baik secara individu
maupun kelompok dalam organisasi secara keseluruhan
5.
Mengembangkan kemampuan dan
keterampilan orang-orang dalam organisasi itu termasuk manajernya
sendiri.
2.3 Fungsi
Administrasi
Pada saat
ini dengan makin berkembangnya ilmu
administrasi, maka pembagian fungsi administrasi makin banyak pula. Berbagai
pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun jika dikaji secara mendalam pada
dasarnya tidak memperlihatkan perbedaan yang berarti.( Azwar Azrul,1993). Dalam
praktek sehari-hari untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi
administrasi ini sering disederhanakan menjadi 4 macam saja, yaitu :
Ø Perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusun
anggaran belanja.
Ø Pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk
penyusunan staf.
Ø Pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk
pengarahan, pengkoordinasian,bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
Ø Penilaian (evaluation) yang didalamnya termasuk penyusunan
laporan. (Azwar Azwar,1993
Menurut
Quible (2001), ada lima jenis fungsi pendukung administrasi dalam perkantoran.
1. Fungsi
rutin, yaitu fungsi administrasi perkantoran yang membutuhkan pemikiran minimal
mencakup pengarsipan dan penggandaan. Biasanya, fungsi ini dilaksanakan oleh
staf administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan administrasi sehari –
hari.
2. Fungsi
teknis, yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat, keputusan, dan
keterampilan perkantoran yang memadai, seperti bisa menggunakan beberapa
program aplikasi komputer. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi
yang tergabung dalam departemen teknologi informasi.
3. Fungsi
analisis, yaitu fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif,
disertai kemampuan untuk mengambil keputusan, seperti membuat dan menganalisis
laporan dan membuat keputusan pembelian. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh
seorang manajer yang bertanggung jawab men-support
keputusan yang akan dibuat oleh atasannya.
4. Fungsi
interpersonal, yaitu fungsi yang membutuhkan penilaian dan analisis sebagai
dasar pengambilan keputusan, serta keterampilan yang berhububungan dengan orang
lain, seperti mengoordinasikan tim proyek. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh
staf administrasi sebagai jenjang karier sebelum naik menjadi manajer pada
suatu organisasi.
5. Fungsi
manajerial, yaitu fungsi yang membutuhkan perencanaan, pengorganisasian
pengukuran, dan pemotivasian, seperti pembuatan anggaran dan pengevaluasian
karyawan. Biasanya, fungsi ini dilakukan oleh staf setingkat manajer yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem dan prosedur administrasi.
BAB III
RINGKASAN
Administrasi adalah suatu proses
kerjasama sekelompok orang yang memiliki diferesnisasi pekerjaan dalam mencaai
suatu tujuan.
Ruang
lingkup administrasi :
1. Organisasi
Organisasi adalah wadah dimana
usaha kerja sama suatu administrasi diselenggarakan
2. Manajemen
Manajemen merupakan kegiatan
dalam administrasi untuk mengurus, membimbing, dan mengarahkan agar suatu
tujuan dapat tercapai
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam ruang lingkup
administrasi berfungsi untuk memimpin, mengarahkan dan memotivasi seluuruh
unsur dalam organiasai untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
4. Hubungan antar manusia
Merupakan budaya organisasi yang
feodalistik.
Ada lima kegiatan hubungan antar manusia dalam
administrasi yaitu :
1. Menentukan apa yang akan di jadikan sasaran oleh organisasi
2. Mengorganisir seluruh kegiatan dalam administrasi
3. Memotivasi dan berkomunikasi antar manusia dalam
kegiatan
4. Melakukan pengukuran tentang kegiatan manusia dalam organisasi
5. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan orang-orang dalam organisasi
Fungsi Administrasi
·
Perencanaan (planning)
·
Pengorganisasian
(organizing)
·
Pelaksanaan (implementing)
·
Penilaian (evaluation) yang
didalamnya termasuk penyusunan laporan.
DAFTAR PUSTAKA
A.W.Widjaja. 2004. Etika Administrasi Negara.
Jakarta : PT. Bumi Aksara
Alimin Maidin,.2004.Mata
Kuliah Dasar-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan. Makassar.
Azwar Azrul.1996.Pengantar
Administrasi Kesehatan Edisi ketiga Bina Rupa. Jakarta : Aksara Publisher
Departemen Kesehatan RI.2009.Sistem Kesehatan Nasional.Jakarta
Handayaningrat Soewarno. 1996. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen. Jakarta: CV. Haji Masagung
Haryadi,
Hendi. 2009. Administrasi Perkantoran
untuk Manajer & Staf. Jakarta : Visimedia
Muninjaya Gde. 2004. Manajemen
Kesehatan Edisi kedua. Jakarta: EGC
Notoatmojo Soekidjo.2007.Kesehatan
Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta: Rineka Cipta.
Siagian,
Sondang P. 1992. Organisasi, Kepemimpinan, dan Perilaku Administrasi.
Jakarta: CV Haji Masagung.
Sukoco,
Badri. 2007. Manajemen Administrasi
Perkantoran Modern. Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar