Nyamuk : Jamil,
Anisa.2010. Nyamuk Anopheles. Jakarta:Unimus
Hiswani.2004. Gambaran
Penyaklt Dan Vektor Malaria di Indonesia.Sumatra utara:USU digital library
Anies. 2005. Manajemen Berbasis Lingkungan (Solusi
Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Menular). Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo.
Soviana,
Susi dan Upik Kesumawati Hadi. 2003. Hama Pemukiman Indonesia. IPB unit Kajian
pengendalian hama pemukiman fakultas kedokteran
hewan. Bogor.
Pinjal : Susanti, M. 2001. Infestasi Pinjal Ctenocephalides felis
(Siphonaptera : Pulicidae) Pada Kucing Di Bogor. Bogor : IPB
·
Dr. Budiman,
Chandra. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Cetakan I. EGC : Jakarta.
·
udiman, Chandra. 2005. Pengantar Kesehatan
Lingkungan. Jakarta :Kedokteran EGC.
·
McKenzi, James F. Robert R. Pinger. dan Jerome E. Kotecki. 2007. Kesehatan
Masyarakat Suatu Pengantar Edisi 4. Jakarta : Kedokteran EGC.
·
Mubarak, Wahid Iqbal
dan Chayatin Nurul. 2009. ILmu Kesehatan Masyrakat : Teori
dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika.
·
Soemirat, Slamet Juli.
2009. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada University.
·
Sumantri, Arif. 2010. Kesehatan
Lingkungan dan Perspektif Islam. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
·
Widoyono. 2008. Penyakit
Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, danPemberantasannya. Jakarta :
Erlangga.
·
Ir. Pracaya,
1991. Hama dan Penyakit Tanaman. Salatiga : Penebar
Swadaya
·
Sembel, Dantje T.
2008. Entomologi Kedokteran . Yogyakarta : Andi
·
LALAT
Lalat adalah jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo Diptera
Lalat adalah salah satu jenis serangga peengganggu dan sebagai serangga penular penyakit terhadap kesehatan manusia yang dapat menyebabkan brbagai penyakit.
Lalat adalah jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo Diptera
Lalat adalah salah satu jenis serangga peengganggu dan sebagai serangga penular penyakit terhadap kesehatan manusia yang dapat menyebabkan brbagai penyakit.
© Habitat
Lalat memiliki habitat yang
berbeda antara tahap pradewasa dengan tahap dewasa. Tahap pradewasa memilih
habitat yang cukup banyak bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi
(penguraian), misalnya sampah organik dan basah. Tahap dewasa juga menyukai
sampah organik, hanya daerah jelajahnya yang luas. Sehingga dapat memasuki
rumah atau tempat manusia beraktivitas. Kedua perbedaan habitat ini menyebabkan
kehidupan tahap pradewasa tidak bersaing dengan kehidupan tahap dewasa. Karena
tanpa persaingan, maka lalat dapat berkembang dengan optimal.
©
Niche ecology
Ekologi lalat,
menjelaskan kebiasaan sebagai pembawa kuman penyakit
Serta memberikan kesempatan untuk perencanaan pengendaliannya.
Lalat dewasa aktif pada siang hari (makan dan kawin).
Malam hari lalat akan istirahat, (ada yang beradaptasi pada cahaya lampu).
Serta memberikan kesempatan untuk perencanaan pengendaliannya.
Lalat dewasa aktif pada siang hari (makan dan kawin).
Malam hari lalat akan istirahat, (ada yang beradaptasi pada cahaya lampu).
©
Predator
Kumbang,kutu, lebah
©
Makanan
Pada kondisi alami makanan lalat
sangat bervariasi.
Lalat makan segala macam makanan dan ekskresi manusia, sampah,
termasuk gula & kotoran binatang.
Lalat makan segala macam makanan dan ekskresi manusia, sampah,
termasuk gula & kotoran binatang.
Karena
struktur mulut (menjilat dan menghisap),
Makanan harus berbentuk cair atau mudah terlarut oleh air liur.
Makanan cair akan dihisap, (padat di basahi air liur, setelah larut diminum).
Makanan harus berbentuk cair atau mudah terlarut oleh air liur.
Makanan cair akan dihisap, (padat di basahi air liur, setelah larut diminum).
©
Tempat
istirahat
Pada siang hari (apabila tidak
aktif makan) lalat istirahat di lantai,
dinding, atap, dan permukaan interior lain.
Di luar rumah, istirahat di tanah, pagar, dinding, tangga,
sampah kaleng, jemuran pakaian, rumput dan vegetasi.
Pada malam hari, lalat umumnya tidak aktif.
Sebagai tempat istirahat: atap & bbrp bangunan yang terdapat di atas.
Apabila temperatur pada waktu malam cukup tinggi,
lalat istirahat di luar rumah: pada pagar, kawat jemuran, kabel listrik, rumput, vegetasi dan tanaman (hampir sama pada siang hari).
Tempat perlindungan dari angin, umumnya istirahat di atas tanah,
tetapi sangat jarang di atas 5 meter
dinding, atap, dan permukaan interior lain.
Di luar rumah, istirahat di tanah, pagar, dinding, tangga,
sampah kaleng, jemuran pakaian, rumput dan vegetasi.
Pada malam hari, lalat umumnya tidak aktif.
Sebagai tempat istirahat: atap & bbrp bangunan yang terdapat di atas.
Apabila temperatur pada waktu malam cukup tinggi,
lalat istirahat di luar rumah: pada pagar, kawat jemuran, kabel listrik, rumput, vegetasi dan tanaman (hampir sama pada siang hari).
Tempat perlindungan dari angin, umumnya istirahat di atas tanah,
tetapi sangat jarang di atas 5 meter
•
Pd
waktu hinggap lalat mengeluarkan ludah dan tinja (titik2 hitam) tanda utk
mengenali tempat
•
Tempat
istirahat adalah di dekat makanan dan tempat berbiak, serta terlindung dari
sinar terik matahari
Suhu lingkungan, kelembaban
udara dan curah hujan adalah komponen cuaca yang mempengaruhi kualitas dan
kuantitas makhluk hidup di alam. Siklus hidup serangga dan khususnya lalat
sangat dipengaruhi oleh cuaca. Meskipun lalat lebih banyak hidup di daerah
permukiman, tahap hidup pradewasa lebih banyak hidup bebas di alam. Larva lalat
amat rentan terhadap kelembaban udara, suhu udara yang menyimpang, dan curah
hujan yang berlebihan
NYAMUK
Nyamuk Anopheles sp adalah
adalah nyamuk vektor penyakit malaria. Nyamuk Anopheles memiliki tubuh yang
langsing dan 6 kaki panjang dan memiliki sayap yang bersisik.
© Habitat
Anopheles
sp mempunyai habitat pada tempat-tempat air yang tidak mengalir, air yang
tenang atau sedikit mengalir seperti sawah, di air payau, di tempat yang
terlindung matahari dan ada juga yang mendapat
sinar
matahri langsung.
© Niche ecology
Hanya nyamuk betina yang sering menghisap darah nyamukAnopheles sering menghisap darah diluar
rumah dan suka menggigit diwaktu senja sampai dini hari (Eksofagik)
serta mempunyai jarak terbang sejauh 1,6 Km sampai dengan 2 Km. Waktu antara
nyamuk menghisap darah yang mengandung Gametosit sampai mengandung sporozoit
dalam kelenjar liurnya, disebut masa tunasekstrinsik. Sporozoit adalah bentuk
infektif.
© Predator
© Makanan
·
Nyamuk anopheles pada umumnya aktif mencari darah pada waktu
malarn hari. Lebih senang menghisap
darah orang daripada binatang
© Tempat istirahat
Nyamuk ini biasanya hinggap di daerah-daerah yang lembab, seperti
di pinggir-pinggir parit, tebing sungai, dekat air yang selalu basah dan lembab
(Hiswani, 2004).
Tempat istirahat An. balabacencis pada pagi hari
umumnya di lubang seresah yang lembab dan teduh, Di luar rumah tempat
istirahat An. maculatus adalah di pinggiran sungai-sungai
kecil dan di tanah yang lembab. Perilaku istirahat nyamuk An. sundaicus ini
biasanya hinggap di dinding-dinding rumah penduduk (Hiswani, 2004).
a) Suhu
Nyamuk adalah binatang berdarah dingin sehingga proses metabolisme
dan siklus kehidupannya tergantung pada suhu lingkungan, tidak dapat mengatur
suhu tubuhnya sendiri terhadap perubahan-perubahan di luar tubuhnya. Nyamuk
dapat bertahan hidup pada suhu rendah tetapi proses metabolismenya menurun
bahkan terhenti bila suhu turun sampai suhu kritis. Pada suhu yang lebih tinggi
dari 35 ºC, juga mengalami perubahan. Suhu rata-rata optimum untuk pertumbuhan
nyamuk 25º – 27ºC. Toleransi suhu tergantung pada species nyamuknya, species
nyamuk tidak tahan pada suhu 5º – 6ºC (Harijanto, 2000).
Kecepatan perkembangan nyamuk tergantung dari kecepatan
metabolisme yang sebagian diatur oleh suhu seperti lamanya masa pra dewasa,
kecepatan pencernaan darah yang dihisap, pematangan dari indung telur,
frekuensi mengambil makanan atau mengigit berbeda-beda menurut suhu (Harijanto,
2000).
b) Kelembaban
Kelembaban yang rendah memperpendek umur nyamuk. Tingkat
kelembaban 60 % merupakan batas paling rendah untuk memungkinkan hidup nyamuk.
Kelembaban juga berpengaruh terhadap kemampuan terbang nyamuk. Badan nyamuk
yang kecil mempunyai permukaan yang besar oleh karena sistem pernapasan dengan
trachea. Pada waktu terbang, nyamuk memerlukan oksigen lebih banyak sehingga
trachea terbuka. Dengan demikian penguapan air dari tubuh nyamuk menjadi lebih
besar. Untuk mempertahankan cadangan air dalam tubuh dari penguapan, maka jarak
terbang nyamuk terbatas. Kelembaban udara menjadi faktor yang mengatur cara hidup
nyamuk, beradaptasi pada keadaan kelembaban yang tinggi dan pada suatu
ekosistem kepulauan atau ekosistem hutan. Pada kelembaban yang lebih tinggi
nyamuk menjadi lebih aktif dan lebih sering menggigit (Harijanto, 2000).
Perilaku pada waktu hinggap dan
beristirahat
Nyamuk Anopheles lebih suka hinggap di
batang-batang rumput, di alam atau luar rumah (Eksofilik) yaitu
tempat-tempat lembab, terlindung dari sinar matahari, gelap.
TIKUS
binatang
pengerat, termasuk suku Muridae, merupakan hama yg mendatangkan kerugian, baik
di rumah maupun di sawah, berbulu, berekor panjang, pd rahangnya terdapat
sepasang gigi seri berbentuk pahat, umumnya berwarna hitam dan kelabu, tetapi
ada juga yg berwarna putih (
© Habitat
Habitat tikus biasanya di tanggul irigasi primer, sekitar pekarangan,
got,
semak, dan tepi rawa. Seluruh aktifitas hidup tikus di dalam rumah,
tutup sela-sela dinding dapur, almari, gudang, kantor, pasar, selokan,sawah,
dll.
© Niche ecology
Indera
penciuman tikus yang tajam dapat dimanfaatkan oleh manusia
untuk
menarik atau mengusir tikus dari suatu tempat. Salah satu contoh, untuk
menarik
tikus jantan dapat digunakan bahan kimia (attractant). Bahan kimia ini
dapat
dibuat dari senyawa kimia sintetis yang mirip dengan senyawa yang
dikeluarkan
oleh tikus betina pada saat berahi
© Predator
Kucing,
ular, burung hantu
© Makanan
akan memakan
apa saja yang mereka temukan di dalam rumah, mulai dari roti, mie instant, kue,
keju, daging, biji-bijian, beras, dan lain-lain. Disamping itu tikus juga menyukai ubi kayu, ubi jalar, tebu dan
kelapa. Pada dasamya makanan tikus adalah karbohidrat. Namun adakalanya
dijumpai tikus memakan serangga, siput, bangkai ikan dan makanan hewan lain. makan dari sisa makanan manusia dan dari
sampah-sampah yang berasal dari mana saja.
© Tempat istirahat
Tikus bisa juga
menggali didalam tanah hingga membuat lubang semacam gua rahasia menuju rumah
sebagai tempat istirahat. Bisa juga melalui atap rumah tetangga.
PINJAL
Pinjal adalah parasit jenis serangga yang tidak bersayap. alah satu parasit yang paling sering ditemui
pada hewan kesayangan baik anjing maupun kucing.
© Habitat
Habitat
pinjal adalah inangnya terutama binatang peliharaan seperti kucing, tikus, dan anjing
© Niche ecology
Suhu dan Kelembaban Perkembangan setiap jenis pinjal mempunyai
variasi musiman yang berbeda-beda. Udara yang kering mempunyai pengaruh yang
tidak menguntungkan bagi kelangsungan hidup pinjal. Suhu dalam sarang tikus
lebuh tinggi selama musim dingin dan lebih tendah selama musim panas daripada
suhu luar. Suhu didalm dan diluar sarang memperlihtkan bahwa suhu didalam
sarang cncerung berbalik dengan suhu luar.
©
Predator
Semut
dan kumbang kecil
© Makanan
Makanan
larva pinjal terdiri dari bahan-bahan organic yang ada disekitarnya, seperti
darah yang dikeluarkan melalui organ ekskresi pinjal (anus), bahan organic yang
kaya akan protein dan vitamin B. Bila bahan-bahan makanan tersebut terpenuhi,
maka larva pinjal akan tumbuh secara maksimum.
Pinjal, baik jantan maupun betina merupakan serangga penghisap darahPinjal akan sering menghisap darah di musim panas daripada musim penghujan atau dingin, karena di musim panas pinjal cepat kehilangan air dari tubuhnya
Pinjal, baik jantan maupun betina merupakan serangga penghisap darahPinjal akan sering menghisap darah di musim panas daripada musim penghujan atau dingin, karena di musim panas pinjal cepat kehilangan air dari tubuhnya
© Tempat istirahat
Tempat
tidur, hewan peliharaan, kasur, selimut, daerah berkarpet, dan prabotan yg
sering dikunjungi oleh phwan peliharaan.
Ir. Pracaya, 1991. Hama
dan Penyakit Tanaman. Salatiga : Penebar
Swadaya
Sembel, Dantje T.
2008. Entomologi Kedokteran . Yogyakarta : Andi
KECOA
Kecoa adalah salah
satu insekta yang termasuk ordo Ortopthera (bersayap dua) dengan sayap yang
didepan menutupi sayap yang dibelakang dan melipat seperti kertas.
Seranga ini sangat dekat kehidupannya dengan manusia, menyukai
bangunan yang hangat, lembab dan banyak terdapat makanan, Hidupnya berkelompok,
dapat terbang, aktif pada malam hari seperti di dapur, di tempat penyimpanan
makanan, sampah, saluran-saluran air kotor, umumnya menghindari cahaya, siang
hari bersembunyi di tempat gelap dan sering bersemnbunyi dicela-cela. Serangga
ini dikatakan pengganggu karena mereka biasa hidup ditempat kotor dan dalam
keadaan terganggu mengeluarkan cairan yang berbau tidak sedap
© Habitat
Banyak spesies kecoa di seluruh dunia, beberapa diantaranya
berada di dalam rumah dan sering didapatkan di restoran, hotel,
rumah sakit, gudang, kantor dan perpustakaan.
© Niche
Kecoa mempunyai peranan yang cukup
penting dalam penularan penyakit. Peranan tersebut antara lain :
Ø Sebagai vector mekanik bagi beberapa mikro
organisme patogen.
Ø Sebagai inang perantara bagi beberapa spesies
cacing.
Ø Menyebabkan
timbulnya reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal dan pembengkakan
kelopak mata
© Predator
Kucing
© Makanan
Kecoa memakan semua makanan yang dikonsumsi
oleh manusia, terutama makanan yang mengandung gula dan lemak, seperti susu,
keju, daging, kue, biji-bijian, gula dan coklat. Mereka juga menyenagi karton,
tumpukan buku, lem katu, darah, ekskreta, dan sputum.
sepatu, darah, dahak, dll
© Tempat istirahat
empat
yang dipilih sebagai tempat tinggal kecoa memiliki beberapa karakteristik :
1.
Banyak terdapat bahan organik,
seperti makanan, kertas, tekstil, wol, darah, ekstreta, sputum dan bahan
berlemak.
2.
Lembab seperti kamar mandi, kamar
WC, tempat cucian alat dapur, dan makanan minuman.
3.
Gelap dan redup.
Secara keseluruhan kehadiran kecoa sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketersediaan makanan, suhu,
kelembaban, dan kondisi sanitasi. Dari keenam jenis umpan yang diujikan baik di
rumah tinggal maupun di laboratorium, selai kacang tanah merupakan umpan yang
paling dipilih oleh kecoa . Kamar mandi menunjukkan tingkat sanitasi rendah
sehingga ditemukan jumlah kecoa dan tingkat konsumsi umpan yang tinggi. Umumnya
kecoa aktif pada suhu 26-28 °C dengan kelembaban relatif sekitar 85-90% .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar