Miasmatic
Teori
Disusun
oleh:
1. Lilis
Setiyaningrum 25010113120149
2. Intan
Aulia Putri 25010113120150
3. Liyana
Putri Afifah 25010113120151
4. Nur
Sulistyaningsih 25010113120152
5. Ari
Pratiwi 25010113120153
6. Nisriinaa
R. Utami 25010113120154
7. Nur
Akmalunisa 25010113120155
8. Ria
Novita S. 25010113120156
9. Yeny
Anggrainy 25010113120157
10. Nisa
Novaeni 25010113120158
11. Yuanita
Erry W. 25010113120159
12. Ernawati
25010113120160
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
2013
Bab
1
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Udaramerupakanlingkunganabiotik
yang tidakdapatterpisahkandarikehidupanmakhlukhidup di bumi,
terutamamanusia.Namun,
udaramenjadibahayadalamkondisitertentu.Pernyataantersebutmerupakangambaransingkatmengenaiteori
miasma.Teoritersebutmunculpadaabad ke-19.
Bermuladariwabahkolera,
teori-teoripenyebaranpenyakitmelaluiuap (udara) mulaibermunculan.Teori miasma
merupakansalahsatunya.Di Eropa, India, dan China, miasma dianggap sebagai
uap beracun atau kabut yang terdiri dari zat berbau busuk yang menyebabkan
penyakit. Selaindisebabkan
oleh faktor-faktor lingkungan
seperti air yang terkontaminasi, miasma
disebabkanudara kotor dan kondisi yang kurang
higienis.Teori
ini didukung oleh seorang dokter bernama William Farr(1807-1883).
Miasma dianggap sebagai uap beracun atau
kabut yang terdiri dari zat berbau busuk yang menyebabkan penyakit, sepertikolera ( Asiatic cholera), penyakit
menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae.Kolera merupakan penyakit diare parah dengan onset tiba-tiba disertai
muntah-muntah dan kram perut.Penyakit kolera tercatat dalam sejarah sebagai
penyakit berbahaya dan termasuk dalam tujuh pandemi yang membunuh jutaan
manusia. Akan tetapi,
masihkurangnyapengetahuansehinggawabahkoleramasihendemik, seperti di Irian
Jaya.Olehsebabitu, penulismenyusunmakalahini (daribeberapasumber
)untukmenyosialisasikanteori miasma (udara yang
dapatmenyebabkanpenyakitmenular, sepertiwabahkolera). Sehingga,
wabahkoleradapatteratasidenganpengetahuantersebut.
B.
Tujuan
Penulisan makalah ini mempunyai tujuan yaitu
:
1.Untuk
pengetahui pengertian miasmatic.
2.Untuk
mengetahui penyebab miasmatic.
3.Untuk
mengetahui patofisiologi terjadinya miasmatic.
4.Untuk
mengetahui cara pencegahan miasmatic.
5.Untuk
mengetahui penatalaksaan miasmatic
C.
Manfaat
1. Penulisan
ini digunakan sebagai panduan di dalam konsep timbul awal mulanya konsep
miasmatik
2. Menjadikan
wawasan kepada pembaca tentang teori penyakit miasmatik
3. Mengulas
sejarah pengetahuan kesehatan
4. Membangun
kesadaran pembaca akan pentingnya kesehatan
Bab
2
ISI
Pada awal hingga pertengahan abad ke-19,
timbul teori bahwa kolera disebabkan oleh udara yang buruk, yang timbul
daribahan organik yang membusuk atau miasmata. Banyak
teori yang menjelaskan tentang teori miasma, yaitu :
·
Miasma teori diterima
di Eropa, India, dan China. Miasma dianggap sebagai uap beracun atau kabut yang
terdiri dari zat berbau busuk yang menyebabkan penyakit.
·
Miasma theory adalah
suatu penyakit disebabkan oleh factor-faktor lingkungan seperti air yang
terkontaminasi, udara kotor, dan kondisi yang kurang higienis.Teori ini didukung
oleh seorang dokter bernama William Farr(1807-1883). William Farradalah anak dari
buruh tani. Beliau lahir pada November 30, 1807 di Kenley, Shropshire.Farr
melakukan analisis data epidemi kolera. Dia mengemukakan teori bahwa epidemi
disebabkan oleh miasma yang artinya udara buruk. Farr mengemukakan hukum
epidemi (Farr‘s law of epidemics) bahwa risiko kolera berhubungan terbalik
dengan ketinggian. Penduduk yang bermukim di tempat rendah (yaitu, tempat yang
berkualitas udara lebih buruk) berisiko lebih besar untuk terkena kolera (dan
kematian karena kolera) daripada tempat tinggi (udara lebih baik). Farr mengumpulkan
data. Data menunjukkan terdapat korelasi kuat antara kejadian kolera yang
teramati dan diprediksi berdasarkan tingkat elevasi di atas Sungai Thames. Data
tersebut mendukung hipotesis Farr bahwa makin rendah elevasi, makin tinggi
risiko kematian karena kolera.
·
Di India, ada juga
Miasma theory dan Orang-orang India mendapatkan penghargaan karena menjadi yang
pertama meneliti Miasma Theory secara klinis. Orang India menemukan pasta
gambir yang dipercaya mencegah miasma. Pasta gambir dianggap sebagai
antimiasmatik yang pertama. Dan masih banyak lagi negara-negara yang
menjelaskan tentang teori miasma ini.
Miasma
teori mengatakan bahwa penyakit seperti kolera, chlamidya atau Black Death
disebabkan oleh “miasma” yang berasal dari bahasa Yunani berarti polusi atau
dengan kata lain udara kotor. Miasma teori diterima di Eropa, India, dan China.
Miasma dianggap sebagai uap beracun atau kabut yang terdiri dari zat berbau
busuk yang menyebabkan penyakit. Menurut Miasma theory, suatu penyakit
disebabkan oleh factor-faktor lingkungan seperti air yang terkontaminasi, udara
kotor, dan kondisi yang kurang higienis.
Miasma dipercaya sebagai uap yang
dihasilkan dari sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pembusukan, barang yang
membusuk atau dari buangan limbah yang tergenang, sehingga mengotori udara yang
dipercaya berperan pada penyebaran penyakit. Pada saat itu dipercaya bahwa bila
seseorang menghirup miasma (udara busuk), maka ia akan terjangkit penyakit.
Tindakan pencegahan yang banyak dilakukan adalah menutup rumah rapat-rapat
terutama di malam hari, karena orang percaya udara malam membawa miasma. Selain
itu orang memandang kebersihan lingkungan hidup sebagai salah satu upaya untuk
terhindar dari miasma. Walaupun konsep miasma pada saat ini dianggap tidak
masuk akal, namun dasar-dasar sanitasi yang ada telah menunjukkan hasil yang
cukup efektif dalam menurunkan tingkat kematian.
Dan ada kasus lain yaitu tentang
kotoran walet yang berlebihan akan mengakibatkan udara didalam gedung tercemar
dan tidak sehat. Berbagai gas yang dikeluarkan dari kotoran walet bercampur
aduk menjadi miasma atau miasmata, yang dalam bahasa Yunani
artinya polusi. Gas-gas tersebut antara lain gas amoniak (NH3), gas asam
belerang (H2S), dan gas karbondioksida (CO2). Kotoran walet yang bercampur air
akan mengakibatkan mata kita terasa pedih. Pemberian kotoran walet yang
berlebihan justru akan menjadi bumeran dan merugikan dalam proses pemancingan
walet masuk ke dalam gedung.
Padazamannyateori miasma lebihdipercayadandapatditerimadaripadateori
contagion yang
dicetuskanolehFracastorokarenauapbusuklebihbisadiamatidanterciumbaunya.Berikutiniadalahperkembanganteoriterjadinyapenyakit
:
1. timbulnya penyakit karena gangguan mahluk halus.
2. teori humoral, dimana dikatakan bahwa penyakit
timbul karena ganguan keseimbangantubuh
3. teori
miasma, penyakit timbul karena sisa dari mahluk hidup yang mati
membusuk, meninggalkan pengotoran udara dan lingkungan
4. teorijasadrenik, terutamasetelah di
temukannyamikroskopdandilengkapiteoriimunitas.
5. teori nutrisi dan resistensi, hasil pengamatan berbagai pengamatan epidemiologis.
Pada saat menjelang akhir abad ke 19, dengan
ditemukannya mikroskop dan identifikasi bakteri pertama yang melahirkan “teori
kuman”, dimulailah pergeseran kerja dari meningkatkan kondisi kehidupan menjadi
membuat obat-obatan untuk mencegah dan
mengobati penyakit. ”Miasmists” (kaum yang berada dilingkungan yang
tidak menyenangkan) menyejajarkan diri mereka dengan kelompok sosial yang
bersifat radikal yang terus mendorong gerakan reformasi sosial sebagai car
terbaik dalam meningkatkan kesehatan dan kondisi kehidupan. Sementara “contagionist”
lebih konservatif secara politis serta mendorong solusi medis untuk
mengatasi masalah kesehatan.
Dengan adanya penyakit ini harus adanya cara
pencegahan. Dan berikut contoh kasus cara-cara pencegahan dari berbagai
pandangan.
·
Florence Nightingale
telah memulai reformasinya pada sistem medis tentara Kerajaan Inggris dengan
memperkenalkan praktik-praktik sanitari, seperti kebersihan lingkungan serta
menjaga makanan dan air tetap dalam keadaan bersih.
·
Ahli
anestesi, John Snow, dalam penelitiannya yang terkenal mengenai epidemiologi
yang dilakukan pada tahun 1850-an, telah melakuakn investigasi mengenai
terjadinya kolera di daerah Golden Square, London. Snow berkesimpulan bahwa
suplai air yang berasal dari pompa air Broad Street berhubungan dengan
timbulnya penyakit kolera. Berdasarkan temuannya, Snow diduga memindahkan
pegangan pompa air tersebut sehingga wabah wabah penyakit kolera dikota terebut
berakhir.
Bab
3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teori miasma adalah
teori yang menyatakan bahwa penyakit seperti kolera ,chlamydia,atau Kematian
Hitam diakibatkan oleh miasma(Μίασμα, Yunani Kuno: "polusi"), sejenis
"udara buruk". Menurut teori ini, miasma berasal dari materi organik
yang membusuk. Teori miasma didukung semenjak zaman kuno di Eropa, India, dan
Cina, hingga tersingkirkan oleh teori kuman pada abad ke-19.
Miasma
dimaksud zat-zat penyebab penyakit yang dibentuk diluar tubuh dan masuk tubuh
melalui tanah, air, dan udara. (Loedin,2005)
Miasma dianggap sebagai uap
beracun yang mampu menyebabkan penyakit dan dikenal pasti melalui bau
busuk.Banyak pendukung teori miasmatic seperti:
Abaris the Hyperborean, Dr.William Farr, London1851, Perang Krimea, Florence Nightingale (1820-1910).
Abaris the Hyperborean, Dr.William Farr, London1851, Perang Krimea, Florence Nightingale (1820-1910).
B. Saran
1.
Selalu menjaga kebersihan dan membuangan
sampah sebagai usaha terbaik untuk pencegahan terhadap penyakit.
2.
Sisa-sisa makhluk hidup
yang mengalami pembusukan, barang yang membusuk atau buangan limbah yang
tergenang, sehingga mengotori udara, yang berperan dalam penyebaran penyakit seperti
malaria,kolera dan lain-lain dan bisa mengeluarkan bau uap yang busuk
sehingga dianjurkan rumah-rumah ditutup rapat terutama pada malam hari dan
tidak banyak keluar malam.
3.
Mencegah epidemi
penyakit dilakukan dengan cara mengosongkan air kotor, membuat saluran air
limbah, dan melakukan upaya sanitasi (kebersihan).
DAFTAR
PUSTAKA
Langmuir, AD (1976). William Farr:
Founder of modern concepts of surveillance. Int. J. Epid. 5: 13–18.
Lilienfeld DE (2007). Celebration:
William Farr (1807–1883)— an appreciation on the 200th anniversary of his
birth. International Journal of Epidemiology 2007;36:985–987
WHO (2010). History of the
development of the ICD. Diakses melaluiwww.who.int/classifications/icd/en/
CDC (2010).Public health surveillance slide set.
Diakses melalui www.cdc.gov/ncphi/disss/nndss/phs/overview.html
Pengantar Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Budioro B
Arias, Meehan Kathleen.2003.Investigasi
dan Pengendalian Wabah di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.Jakarta:EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar