Jumat, 26 September 2014

alergi yang ditimbulkan jika rumah tidak sehat


Ø  Alergi yang ditimbulkan jika rumah tidak sehat
Alergi yang sering dialami ketika rumah tidak sehat yaitu alergi yang mengganggu pernapasan. Alergi tersebut berupa:
a.       Asma
b.      alergi rinitis (bersin dan pilek berulang terutama di pagi hari, selain bersin dan pilek dapat juga berbentuk gatal, kemerahan, dan berair pada mata)
Selain itu, terdapat alergi yang ditimbulkan akibat zat kimia atau racun serta barang-barang yang terdapat di dalam rumah yang disebabkan adanya kontak dengan kulit tubuh seperti:
a.       urtikaria (biduran)
b.      eksim yang disebabkan antara lain oleh kosmetik atau logam (perhiasan)
(Rengganis,2012)
Penyebab alergi (alergen) sangatlah beragam. Di bawah ini merupakan aleergen yang paling sering ditemukan didalam rumah:
1.Tungau dan debu rumah
Tungau hidup dari kerak kulit manusia yang terkelupas secara teratur menjadi debu dalam rumah. Tungau suka hidup di tempat hangat dan lembap, misalnya kasur, seprai, selimut, bantal, sofa, dan lainnya. Tungau ini sangat kecil (besarnya hanya 0.025mm)sehingga memungkinkan melayang-layang di udara.(familysehat,2009)Tungau yang terhirup dapat menyebabkan gejala demam serbuk sari (hay fever) dan asma. Jika terkena kulit, dapat menyebabkan eksem.80% manusia alergi pada binatang ini.
2. Rumput dan serbuk bunga (pollen)
Serbuk ini berbentuk butiran kecil yang dibawa oleh serangga dan angin. Jika terkena mata, hidung, atau paru-paru pada orang yang sangat peka, bisa menyebabkan hay fever.(Rengganis,2012)

3. Kulit, bulu, dan ludah hewan
Hampir semua hewan berbulu dapat menyebabkan alergi.(Evalina,2007) Alergen yang terdapat di kerak kulit, bulu, dan ludah hewan dapat bertahan lama dan sangat mudah menyebar sehingga dapat menyerang orang yang bukan pemilik hewan tersebut. Selain hewan berbulu terdapat kecoa yang dapat menimbulkan alergi. Kecoa merupakan salah satu alergen penyebab rinitis.(Lumbanraja,2007)
4. Makanan
Alergi makanan muncul dalam berbagai bentuk, dari gejala ringan seperti gatal-gatal dan bibir bengkak, hingga ke serangan yang mengancam jiwa. Makanan yang paling umum menimbulkan alergi adalah seafood.(Rengganis,2012)
5. Obat
Beberapa antibiotik dapat menyebabkan alergi. Biasanya, reaksi alergi tidak timbul pada saat pertama kali obat itu diminum, tapi pada pemakaian berikutnya.(Rengganis,2012)
                        6. Jamur dinding
Lingkungan rumah dengan jamur yang bisa dilihat dan paparan spora jamur menaikkan risiko terkena alergi pernapasan pada anak. Jamur yang menempel di dinding mengindikasikan komposisi mikroba normal di luar keteraturan, yang kebanyakan sering disebabkan kelembaban, kelembaban ekstrem atau bangunan yang rusak.Riset laboratorium yang dilakukan oleh Pusat Riset Kesehatan Lingkungan Jermanmenunjukkan bahwa paparan jamur dan spora jamur di udara bisa menyebabkan radang pernafasan. (Berita8, 2011)



DAFTAR PUSTAKA

http://www.berita8.com/read/2011/06/11/6/43533/Awas-Rumah-Kumuh-Picu-Risiko-Asma
dan-Alergi
Rengganis Iris,  Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu PenyakitDalam,
FKUI/RSCM. Diakses melalui
http://www.pesona.co.id/sehat/kesehatan/kenali.penyebab.alergi/002/002/12
Evalina,Rita. “FAKTOR YANG DIDUGA MENJADI RESIKO PADA ANAK
DENGAN RINITIS ALERGI DI RSU DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA”. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXIII, No. 3, Desember 2007
Diakses melalui jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/download/296/282
Lambanraja, Patar L.H. 2007. Tesis: Distribusi Alergen Pada Penderita Rinitis Alergi Di
Departemen  THT-KL FK USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN. Fakultas
Kedokteran Uiversitas Sumatera Utara Bodang Studi Ilmu Kesehatan THT Bedah
Kepala Leher.
http://familysehat.blogspot.com/2009/08/yakinkah-bahwa-rumah-anda-telah-bersih.html
http://familysehat.blogspot.com/2009/08/anda-dan-keluarga-alergi-debu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar