Jumat, 26 September 2014

bahaya makan dan minum sambil berdiri


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang 
Makan dan minum adalah kebutuhan pokok manusia. Setiap hari kita makan dan minum supaya kita mempunyai energi untuk beraktivitas. Idelnya menurut teori, manusia perlu makan 3 kali sehari untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan sesuai perkembangan zaman. Islam merupakan salah satu agama yang ada di dunia. Islam selalu mengatur aspek kehidupan manusia dalam sehari-hari. Islam pun mengajarkan apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang sebaiknya tidak dilakukan ketika makan dan minum.
Banyak dari kita yang memiliki kebiasaan makan atau minum sambil berdiri, bahkan terkadang banyak pesta pernikahan yang menyediakan sedikit kursi bagi para tamunya. Banyak juga kalangan yang mengadakan acara dengan menyajikan hidangan secara standing party. Adab makan dan minum merupakan hal penting dan dilakukan berulang-ulang setiap harinya. Dengan demikian tata cara dalam makan dan minum harus dilakukan dengan benar, baik dilakukan sendiri, keluarga ataupun dengan teman-teman. Tidak makan dan minum sambil berdiri adalah salah satu adab makan dan minum yang sudah dikenal dalam islam, akan tetapi sampai saat ini masih banyak yang melupakan adab ini, bahkan hampir tidak dilakukan lagi.
Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia, adab ini sering di pandang biasa bahkan di sepelekan. Sebagian besar manusia tidak menyadari tentang adab makan dan minum yang benar meski ada yang sudah mengetahui. Tetapi masih banyak yang tidak menerapkannya, padahal adab makan dan minum yang benar ini berdampak baik untuk kesehatan.

Penerapan makan dan minum yang baik sebaiknya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah terjadinya bahaya bagi kesehatan. Banyak bahaya-bahaya yang akan terjadi jika kita makan dan minum sambil berdiri.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Mengapa kita tidak diperbolehkan makan dan minum sambil berdiri?
2.      Apa pengaruh makan dan minum sambil berdiri bagi kesehatan?
3.      Bagaimana pandangan Islam melakukan makan dan minum sambil berdiri?
4.      Bagaimana adab makan dan minum yang benar?

1.3   Tujuan
1.    Untuk mengetahui mengapa tidak diperbolehkan makan dan minum sambil berdiri
2.    Untuk mengetahui pengaruh makan dan minum sambil berdiri bagi kesehatan
3.    Untuk mengetahui pandangan islam mengenai makan dan minum sambil berdiri
4.    Untuk mengetahui adab makan dan minum yang benar

1.4  Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca makalah ini.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Makan dan minum sambil berdiri selain kurang sopan, juga kurang sehat bagi sistem pencernaan kita. Makan dan minum sambil berdiri akan membuat makanan dan minuman tersebut akan langsung masuk ke usus. Bila ini sering terjadi maka bisa menimbulkan disfungsi pencernaan.
Beberapa situasi memang membuat kita terpaksa untuk makan sambil berdiri, misalnya ketika kita sedang berada di sebuah acara standing party yang tidak memungkinkan kita untuk duduk. Tapi sebaiknya usahakan untuk mencari tempat duduk untuk makan karena makan dengan posisi duduk lebih menyehatkan.
Makan dengan posisi duduk akan memungkinan makanan dan minuman yang kita telan mengalami penyaringan terlebih dahulu oleh sfringer yang terbuka dan tertutup secara otomatis. Tapi hal ini tidak terjadi ketika kita makan dan minum sambil berdiri sehingga makanan dan minuman langsung masuk ke dalam usus.Selain penyerapan nutrisi yang tidak sempurna, kebiasaan makan sambil berdiri bisa menimbulkan masalah pada ginjal. (Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani)









BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Sebab
Manusia pada saat berdiri ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini hanya bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
download.jpg
3.2  Pengaruh
Air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka  dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum berdiri, air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter, hal ini bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya.
Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang parah untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Bila seseorang makan sambil berdiri akan terjadi reflux asam lambung, asam lambung akan naik ke esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. Hal ini dikarenakan pH asam lambung yang sangat asam (pHnya 1-2,5). Hal ini ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada. Bila kita tetap bandel membiasakan makan minum sambil berdiri dalam jangka waktu panjang , iritasi sel-sel kerongkongan ini akan berakumulasi menyebabkan kanker saluran esofagus.


Lambung memang dapat mengembang enam kali lipat saat diisi sampai benar-benar penuh. Makin banyak makanan yang tertampung di lambung, lambung harus kerja ekstra keras mengeluarkan asam lambung lebih banyak. Kebiasaan berbaring atau tidur segera setelah makan ini sama bahayanya dengan makan minum sambil berdiri yakni iritasi sel kerongkongan yang mengundang kanker esofagus dalam jangka panjang. Makan dan minum sambil duduk itu lebih sopan, aman dan menyehatkan bagi pencernaan.
Makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Pada saat duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras. Jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.


3.3  Pandangan Islam
Rasulullah SAW diutus Allah untuk membawa rahmat bagi semesta alam untuk menyempurnakan akhlak. Sebagaimana makan dan minum adalah bagian yang penting.

Rasulullah saw bersabda:
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula ia berkata,
عن أنس – رضي الله عنه – ، عن النبيِّ – صلى الله عليه وسلم – : أنه نَهى أن يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِماً . قَالَ قتادة : فَقُلْنَا لأَنَسٍ : فالأَكْلُ ؟ قَالَ :َلِكَ أَشَرُّ – أَوْ أخْبَثُ – رواه مسلم

Dari Anas dan Qatadah radhiallaahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam: “Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri”.
Qotadah berkata: ”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ

“Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR. Muslim)

              Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim,di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk ke dalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh lever untuk disalurkan ke seluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair. Tulang-tulang pun mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen.
Sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul.
3.4  Adab Makan dan Minum
a)      Memulai makan dengan berdoa
b)      Hendaknya tidak meniup pada makanan yang masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin, hal ini berlaku pula pada minuman. Apabila hendak bernafas maka lakukanlah di luar gelas, dan ketika minum hendaknya menjadikan tiga kali tegukan
c)      Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas
d)     Makan harus dimulai dengan mengambil makanan yang letaknya paling dekat dengan kita. Kecuali apabila makanannya berbeda-beda dan bermacam-macam, maka boleh mengambil yang jauh
e)      Hendaknya memulai makan dan minum dalam suatu jamuan makan dengan mendahulukan (mempersilakan mengambil makanan terlebih dahulu) orang-orang yang lebih tua umurnya atau yang lebih memiliki derajat keutamaan
f)        Ketika makan hendaknya tidak melihat teman yang lain agar tidak terkesan mengawasi
g)       Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang didalam pandangan manusia dianggap menjijikkan
h)      Hendaklah makan sambil duduk dan juga menggunakan tangan yang kanan













BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a.       Kebiasaan makan dan minum dengan berdiri menurut pandangan Islam sendiri sudah dilarang karena memiliki dampak yang buruk bagi tubuh
b.      Minum sambil berdiri dapat menyebabkan otot sfinger tidak bekerja akibatnya air minum langsung menuju kandung kemih dan dalam jangka panjang akan terjadi pengendapan sehingga menyebabkan pengkristalan.
c.       Makan dan minum sambil berdiri dapat menyebabkan disfungsi pencernaan dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker esofagus
d.      Kebiasaan tidur setelah makan sama halnya dengan makan dan minum dengan berdiri

4.2 Saran
a.       Biasakanlah selalu minum sambil duduk, jangan sambil berdiri agar tidak terjadi gangguan pada kesehatan kita
b.      Biasakan dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan yang dianjurkan.
c.       Makan dan minumlah sesuai dengan adab makan dan minum yang baik









Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar